IMPOSSIBLE IS NOTHING( sebuah cerpen kisah nyata dari liverpudlian)
25 mei 2005 tentu adalah hari yang bersejarah dan tdak akan dilupakan oleh berjuta pasang mata pecinta sepak bola,bila kita bernostalgia pada kala itu 25 mei 2005 di istanbul turki ada pertandingan sepak bola yang sangat luarbiasa, bagaimana tidak? kala itu final liga champions eropa mempertemukan kesebelasan AC MILAN dari italia melawan kesebelasan LIVERPOOL FC dari inggris.
Pertandingan berjalan dengan menarik, serangan-serang an
silih berganti digencarkan dari kedua tim, dan pada menit 1 pemain ac
milan di jatuhkan oleh pemain liverpool, traore, wasit meniup pluit dan
memberikan hadiah tendangan bebas untuk AC MILAN.
Al hasil andrea pirlo yang mengeksekusi tendangan bebas tersebut diumpankan kepada paulo maldini, dalam keadaan yang sangat siap, maldini dengan tendangan first timenya langsung menendang bola dan dudek(penjaga gawng liverpool saat itu) tak mampu mengamankan gawang, sehingga harus memungut bola dari gawangnya.
kedudukan menjadi 1-0 untuk keunggulan sementara AC MILAN,pemain liverpool tak tinggal diam, mereka juga mengencarkan beberapa serangan, namun selalu dapat dimentahkan oleh back AC MILAN.
Alih-alih ingin mencetak goal, liverpool lengah dan serangan dari AC MILAN pada menit 39 membuahkan goal oleh crespo, AC MILAN semakin diatas angin, sementara memimpin 2-0, bans AC MILAN pun bergemuruh menyambut gembira goal tersebut, Nampaknya Rafael benitez(pelatih liverpool kala itu) harus berfikir keras memutar otak untuk anak asuhnya.
mental para pemain liverpool menjadi terus menurun, setelah crespo kembali membobol gawang liverpool pada menit 44, liverpool terdiam, menatap tak percaya.
hingga turun minum kedudukan tetap 3-0 untuk keunggan AC MILAN, dalam keadaan tertinggal seperti ini, semua tentu mengira AC MILAN akan merengkuh gelar juara liga chamipons eropa 2005, lantas bagaimana dengan liverpool? sang pelatih rafael benitez bukan hanya pelatih kala itu, ia juga sebagai motivator "kalian bukan liverpool jika menyerah" begitu salah satu perkataanya
waktu istirahat berlalu,para pemain kedua tim kembali masuk ke lapangan, para pemain liverpool yang kala itu dalam keadaan tertinggal 3-0 seperti mendapatkan suntikan semangat yang tinggi, pernyataan itu menguat saat menit 54 umpan terukur dari john arne riise dapat dikonversikan menjadi goal oleh sang kapten steven gerarrd, sehingga memperkecil kedudukan menjadi 3-1, liverpool terus menyerang, goal kedua yang ditunggu-tunggu pun hadir pada menit 56, smicer berhasil membobol gawang AC MILAN, kedudukan semakin tipis menjadi 3-2.
Nampaknya pertandingan akan berlangsung lebih lama, petaka datang untuk AC MILAN, pada menit 60 liverpool mendapat hadiah penalty setelah gerrad dijatuhkan oleh genaro gatusso, xabi alonso yang menjadi algojo nampak optimis diliput ketegangan .
akhirnya alonso berhasil mencetak goal lewat titik putih, walaupun tendanganya sempat ditepis,keduduk an
sama sekarang 3-3, AC MILAN menatap tak percaya, masih ada harapan
untuk liverpool tidak ada yang tidak mungkin, IMPOSSIBLE IS NOTHING!!
Hingga waktu babak kedua berakhir kedudukan tetap imbang 3-3, pertandingan pun di lanjutkan ke babak tambahan extra time, 2 kali 15 menit babak extra time berjalan namun tetap tidak ada goal yang tercipta dari kedua tim, pertandingan kembali harus dilanjutkan ke babak adu penalty untuk menentukan sang juara.
Babak adu penalty dimulai, namun naas serginho sebagai penendang pertama dari AC MILAN gagal mencetak goal, namun tidak bagi liverpool yang tidak mau menyia-nyiakan peluang juara, penendang kedua haman berhasil mencetak goal, membuat kedudukan 1-0 sementara, singkat cerita, Nampaknya keburuntungan memang berpihak pada liverpool, dari 5 penendang AC MILAN, 3 penendang gagal yaitu serginho,pirlo,
dan andre shevchenko, sementara liverpool dari 4 penendang hanya 1 yang
gagal yaitu arne riise, adu penalty berakhir dengan kemenangan
liverpool 3-2, para pemain liverpool berlari, sebuah pencapaian yang
luarbiasa, dari tertinggal 3-0 kemudian menyamakan skor, dan menjadi
juara, IMPOSSIBLE IS NOTHING!!!
IMPOSSIBLE IS NOTHING( sebuah cerpen kisah nyata dari liverpudlian) 25 mei 2005 tentu adalah hari yang bersejarah dan tdak akan dilupakan oleh berjuta pasang mata pecinta sepak bola,bila kita bernostalgia pada kala itu 25 mei 2005 di istanbul turki ada pertandingan sepak bola yang sangat luarbiasa, bagaimana tidak? kala itu filan liga champions eropa mempertemukan kesebelasan AC MILAN dari italia melawan kesebelasan LIVERPOOL FC dari inggris. Pertandingan berjalan dengan menarik, serangan-serang an
silih berganti digencarkan dari kedua tim, dan pada menit 1 pemain ac
milan di jatuhkan oleh pemain liverpool, traore, wasit meniup pluit dan
memberikan hadiah tendangan bebas untuk AC MILAN. Al hasil andrea pirlo
yang mengeksekusi tendangan bebas tersebut diumpankan kepada paulo
maldini, dalam keadaan yang sangat siap, maldini dengan tendangan first
timenya langsung menendang bola dan dudek(penjaga gawng liverpool saat
itu) tak mampu mengamankan gawang, sehingga harus memungut bola dari
gawangnya. kedudukan menjadi 1-0 untuk keunggulan sementara AC
MILAN,pemain liverpool tak tinggal diam, mereka juga mengencarkan
beberapa serangan, namun selalu dapat dimentahkan oleh back AC MILAN.
Alih-alih ingin mencetak goal, liverpool lengah dan serangan dari AC
MILAN pada menit 39 membuahkan goal oleh crespo, AC MILAN semakin diatas
angin, sementara memimpin 2-0, bans AC MILAN pun bergemuruh menyambut
gembira goal tersebut, Nampaknya Rafael benitez(pelatih
liverpool kala itu) harus berfikir keras memutar otak untuk anak
asuhnya. mental para pemain liverpool menjadi terus menurun, setelah
crespo kembali membobol gawang liverpool pada menit 44, liverpool
terdiam, menatap tak percaya. hingga turun minum kedudukan tetap 3-0
untuk keunggan AC MILAN, dalam keadaan tertinggal seperti ini, semua
tentu mengira AC MILAN akan merengkuh gelar juara liga chamipons eropa
2005, lantas bagaimana dengan liverpool? sang pelatih rafael benitez
bukan hanya pelatih kala itu, ia juga sebagai motivator "kalian bukan
liverpool jika menyerah" begitu salah satu perkataanya waktu istirahat
berlalu,para pemain kedua tim kembali masuk ke lapangan, para pemain
liverpool yang kala itu dalam keadaan tertinggal 3-0 seperti mendapatkan
suntikan semangat yang tinggi, pernyataan itu menguat saat menit 54
umpan terukur dari john arne riise dapat dikonversikan menjadi goal oleh
sang kapten steven gerarrd, sehingga memperkecil kedudukan menjadi 3-1,
liverpool terus menyerang, goal kedua yang ditunggu-tunggu
pun hadir pada menit 56, smicer berhasil membobol gawang AC MILAN,
kedudukan semakin tipis menjadi 3-2. Nampaknya pertandingan akan
berlangsung lebih lama, petaka datang untuk AC MILAN, pada menit 60
liverpool mendapat hadiah penalty setelah gerrad dijatuhkan oleh genaro
gatusso, xabi alonso yang menjadi algojo nampak optimis diliput
ketegangan . akhirnya alonso berhasil mencetak goal lewat titik putih,
walaupun tendanganya sempat ditepis,keduduk an
sama sekarang 3-3, AC MILAN menatap tak percaya, masih ada harapan
untuk liverpool tidak ada yang tidak mungkin, IMPOSSIBLE IS NOTHING!!
Hingga waktu babak kedua berakhir kedudukan tetap imbang 3-3,
pertandingan pun di lanjutkan ke babak tambahan extra time, 2 kali 15
menit babak extra time berjalan namun tetap tidak ada goal yang tercipta
dari kedua tim, pertandingan kembali harus dilanjutkan ke babak adu
penalty untuk menentukan sang juara. Babak adu penalty dimulai, namun
naas serginho sebagai penendang pertama dari AC MILAN gagal mencetak
goal, namun tidak bagi liverpool yang tidak mau menyia-nyiakan peluang
juara, penendang kedua haman berhasil mencetak goal, membuat kedudukan
1-0 sementara, singkat cerita, Nampaknya keburuntungan memang berpihak
pada liverpool, dari 5 penendang AC MILAN, 3 penendang gagal yaitu
serginho,pirlo, dan andre
shevchenko, sementara liverpool dari 4 penendang hanya 1 yang gagal
yaitu arne riise, adu penalty berakhir dengan kemenangan liverpool 3-2,
para pemain liverpool berlari, sebuah pencapaian yang luarbiasa, dari
tertinggal 3-0 kemudian menyamakan skor, dan menjadi juara, IMPOSSIBLE
IS NOTHING!!!
25 mei 2005 tentu adalah hari yang bersejarah dan tdak akan dilupakan oleh berjuta pasang mata pecinta sepak bola,bila kita bernostalgia pada kala itu 25 mei 2005 di istanbul turki ada pertandingan sepak bola yang sangat luarbiasa, bagaimana tidak? kala itu final liga champions eropa mempertemukan kesebelasan AC MILAN dari italia melawan kesebelasan LIVERPOOL FC dari inggris.
Pertandingan berjalan dengan menarik, serangan-serang
Al hasil andrea pirlo yang mengeksekusi tendangan bebas tersebut diumpankan kepada paulo maldini, dalam keadaan yang sangat siap, maldini dengan tendangan first timenya langsung menendang bola dan dudek(penjaga gawng liverpool saat itu) tak mampu mengamankan gawang, sehingga harus memungut bola dari gawangnya.
kedudukan menjadi 1-0 untuk keunggulan sementara AC MILAN,pemain liverpool tak tinggal diam, mereka juga mengencarkan beberapa serangan, namun selalu dapat dimentahkan oleh back AC MILAN.
Alih-alih ingin mencetak goal, liverpool lengah dan serangan dari AC MILAN pada menit 39 membuahkan goal oleh crespo, AC MILAN semakin diatas angin, sementara memimpin 2-0, bans AC MILAN pun bergemuruh menyambut gembira goal tersebut, Nampaknya Rafael benitez(pelatih
mental para pemain liverpool menjadi terus menurun, setelah crespo kembali membobol gawang liverpool pada menit 44, liverpool terdiam, menatap tak percaya.
hingga turun minum kedudukan tetap 3-0 untuk keunggan AC MILAN, dalam keadaan tertinggal seperti ini, semua tentu mengira AC MILAN akan merengkuh gelar juara liga chamipons eropa 2005, lantas bagaimana dengan liverpool? sang pelatih rafael benitez bukan hanya pelatih kala itu, ia juga sebagai motivator "kalian bukan liverpool jika menyerah" begitu salah satu perkataanya
waktu istirahat berlalu,para pemain kedua tim kembali masuk ke lapangan, para pemain liverpool yang kala itu dalam keadaan tertinggal 3-0 seperti mendapatkan suntikan semangat yang tinggi, pernyataan itu menguat saat menit 54 umpan terukur dari john arne riise dapat dikonversikan menjadi goal oleh sang kapten steven gerarrd, sehingga memperkecil kedudukan menjadi 3-1, liverpool terus menyerang, goal kedua yang ditunggu-tunggu
Nampaknya pertandingan akan berlangsung lebih lama, petaka datang untuk AC MILAN, pada menit 60 liverpool mendapat hadiah penalty setelah gerrad dijatuhkan oleh genaro gatusso, xabi alonso yang menjadi algojo nampak optimis diliput ketegangan .
akhirnya alonso berhasil mencetak goal lewat titik putih, walaupun tendanganya sempat ditepis,keduduk
Hingga waktu babak kedua berakhir kedudukan tetap imbang 3-3, pertandingan pun di lanjutkan ke babak tambahan extra time, 2 kali 15 menit babak extra time berjalan namun tetap tidak ada goal yang tercipta dari kedua tim, pertandingan kembali harus dilanjutkan ke babak adu penalty untuk menentukan sang juara.
Babak adu penalty dimulai, namun naas serginho sebagai penendang pertama dari AC MILAN gagal mencetak goal, namun tidak bagi liverpool yang tidak mau menyia-nyiakan peluang juara, penendang kedua haman berhasil mencetak goal, membuat kedudukan 1-0 sementara, singkat cerita, Nampaknya keburuntungan memang berpihak pada liverpool, dari 5 penendang AC MILAN, 3 penendang gagal yaitu serginho,pirlo,
IMPOSSIBLE IS NOTHING( sebuah cerpen kisah nyata dari liverpudlian) 25 mei 2005 tentu adalah hari yang bersejarah dan tdak akan dilupakan oleh berjuta pasang mata pecinta sepak bola,bila kita bernostalgia pada kala itu 25 mei 2005 di istanbul turki ada pertandingan sepak bola yang sangat luarbiasa, bagaimana tidak? kala itu filan liga champions eropa mempertemukan kesebelasan AC MILAN dari italia melawan kesebelasan LIVERPOOL FC dari inggris. Pertandingan berjalan dengan menarik, serangan-serang

PENGIRIM : AFLAHAL MUFADILAH
EDITOR : FIRMAN PRAYOGA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar